ASPEK PERTUMBUHAN MENJADI DEWASA
A. Aspek Intelektual
Ketika masih kecil, kamu hanya mampu berpikir tentang hal-hal yang sederhana, konkret dan berdasarkan apa yang ditangkap oleh indera. Tetapi masa remaja seperti sekarang kamu telah mampu berpikir tentang hal-hal yang lebih abstrak dan logis. Ada keingintahuan yang besar terhadap hal-hal yang tidak dapat diterima oleh akal atau tiba-tiba muncul perasaan gelisah tanpa diketahui penyebabnya. Kamu mulai memikirkan dan membayangkan hal-hal yang belum pernah dialami atau dilihat, disaat itulah kemampuan intelektual sedang berkembang seiring pertumbuhan fisik.
Perrtumbuhan adalah proses perubahan seseorang kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. menurut Andi Mappiare, hal yang mempengaruhi perkembangan intelektual seseorang antara lain:
1. Bertambahnya informasi sehingga ia mampu berpikir reflektif
2. Banyaknya pengalaman dan latihan memecahkan masalah sehingga ia berpikir proporsional
3. Adanya kebebasan berpikir, yaitu keberanian menyusun hipotesis yang radikal, menjajaki maslah secara keseluruhan, dan menarik kesimpulan yang baru dan benar
Bertambah banyaknya informasi yang diterima oleh remaja memicu mereka lebih proaktif mencari tahu hal-hal baru. Remaja mulai memikirkan rasa cinta, keinginan seks, dan berhayal denga dirinya sendiri. Dalam tahap ini remaja seusiamu sangan membutuhkan bimbingan agar mereka dapat mengetahui penjelasan serta arahan yang baik dan benar menuju arah yang positif namun terkadang di asaat seperti ini anak remaja menganggap bahwa orang dewasa tidak memahami keinginan mereka atau cenderung mengahalangi mereka, hal ini akan memicu adanya jurang pemisah yang dapat menciptakan terhalangnya komunikasi yang baik.
Remaja yang dewasa secara intelektual akan menggunakan akal budinya untuk membedakan mana yang baik dan tidak sehingga mereka dapat mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi dengan pikiran yang matang, ia tahu cara mengambil keputusan yang baik sehingga tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Untuk itu hendaklah kita mengingat bahwa hikmat Allah jauh lebih tinggi dari pada manusia. Orang yang bertumbuh dewasa secara intelektual akan mengalami perkambangan secara berpikir (kalau dulunya hanya memikirkan satu bagian masalah saja, ketika dewasa akan memikirkan dampak dari masalah atau cara menyelesaikan masalah tersebut atau bahkan hubungannya dengan masalah-masalah lain)
Ada beberapa pola pikir yang harus dimiliki oleh orang dewasa:
Ø Cara Berpikir Positif
Cara berpikir positif merujuk pada suatu pemikiran yang selalu melihat sesuatu dari sisi baiknya dalam segala hal. Lawanya adalah berpikir negative yaitu seseorang yang selalu melihat segala sesuatu hanya dari sisi buruknya. Seseorang yang terbiasa berpikir positif akan cenderung mencari hikmat dari kegagalan, memandang baik sifat orang-orang yang ada disekitarnya, berharap hal yang baik, lebih siap menghadapi hal yang menyenangkan ataupun tidak, berserah kepada Tuhan, berdoa, rendah hati, mengasihi dan lebih setia. Norman Vincent Peale mengatakan jika kita melatih diri untuk berpikir, hal tersebut akan membuahkan kekuatan dalam diri kita dan sebaliknya, pikiran negative akan melemahkan kita.
Rasul Paulus menyampaikan pesan terakhir kepada jemaat di Filipi pikirkanlah yang benar, yang mulia, yang adil, yang manis, yang sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji ddan itulah yang akan dilakukan (Filipi 4:8-9).
Beriku ini adalah orang dengan konsep diri positif menurut D.E. Hamachek:
1. Yakin terhadap pendapat dan sikapnya, sehingga bersedia memperthankan, tetapi terbuka untuk mengubahnya jika ternyata keliru
2. Mampu bertindak benar
3. Memiliki kayakinan dan kemampuan mengatasi masalah sekalipun belum tentu berhasil
4. Merasa setara dengan orang lain meskipun berbeda kemampuan
5. Sanggup menerima diri dan merasa berguna bagi orang lain, terutama orang di sekitarnya
6. Menerima pujian secara wajar
7. Tidak bersedia di kendalikan oleh orang lain
8. Menikmati hidupnya
9. Peka terhadap keadaan orang lain
10. Tidak malu mengakui kekurangan dalam dirinya
Tidak mudah untuk berpikir positif karena manusia cenderung lebih suka membicarakan kejelekan seseorang dari pada kebaikannya, hal ini sebenrnya dapat di atasi apabila manusia menyadari keberadaannya sebagai manusia yang tidak sempurna (Efesus 4:17)
Ø Cara Berpikir Proaktif
Orang yang proaktif adalah orang yang menggunakan pertimbangan terlebih dahulu sebelum memberikan respon terhadap sesuatu. Agar mampu menjadi proaktif, manusia harus belajar untuk:
1. Melatih diri untuk mengharapkan, mencari dan melakukan kemungkinan lain yang telah ada
2. Berusaha mencari dan melakukan pendekatan lain
3. Menghindarkan diri dari hal-hal yang dpat merugikan diri sendiri
4. Mencoba melakukan sesuatu dengan cara lain sesuai dengan norma
5. Berani mencoba
6. Melatih diri berpikir secara terpusat dan luas
7. Lebih terdorong oleh keinginan individu
8. Memiliki tingkat keahlian yang sesuai dengan kebutuhan
Proaktif artinya pro terhadap sikap aktif atau aktif terlebih dahulu. Artinya memiliki sifat yang inisiatif yang timbul dan pikiran untuk mencapai tujuan tertentu, yang memikirkan segala kemungkinan yang bisa sja muncul serta mempersiapkan langkah antisipasi agar kemungkinan yang positif terjadi lebih besar dari pada kemungkinan yang negative. dalam kitab Mazmur 90:10-12, Allah telah merancang hal-hal baik untuk setiap orang maka manusia dengan rela menyerahkan diri untuk menaati Allah. Dengan cara ini manusia akan bijak menghadapi semua periatiwa dan tidak lekas menyalahkan Tuhan pada saat mengalami hal buruk serta tidak lupa bersyukur atas hal-hal baik yang diterima.
Ø Cara Berpikir Kritis
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau mengevaluasi informasi yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, akal sehat, atau komunikasi. Pola berpikir kritis mencakup ketrampilan menfasirkan dan menilai penagamatan, informasi dan memberi argumentasi meliputi pemikiran dan penggunaan alasan yang logis mencakup ketrampilan membandingkan, mengklasifikasikan, membuat kronologinya, menghubungkan sebab akibat dan mendekripsikan pola, membuat analogi, menyusun rangkaian, memberi alasan secara deduktif dan induktif, peramalan, perencanaan, perumusan hipotesis dan penyampaian kritik.
Berikut adalah hal-hal yang menghalanginya seseorang dapat berpikir kritis:
1. Tidak memiliki seluruh informasi yang relevan, informasi yang penting munekin belum ditemukan atau tidak akan ditemukan
2. Tidak bersifat netral, dapat menghalangi dan penilaian informasi secara efektif dan obyektif
3. Bersifat emosional, sehingga tergesa-gesa menarik kesimpulan sebelum semua informasi yang dibutuhkan terkumpul
Jadi berpikir kritis tidak sama dengan berdebat atau mengkritisi orang lain. Kata kritis terhadap suatu argument tidak identik dengan “ketidaksetujauan” terhadap suatu argument atau pandangan orang lain. Penilaian kritis bisa saja dilakukan terhadap suatu argument yang bagus sebab pemikiran kritis bersifat netral dan tidak emosional. Berpikir kritis berarti mengevaluasi dan menilai sesuatu yang mendapatkan pilihan yang tepat.
Ø Cara Berpikir Komprehensif
Berpikir komprehensif adalah berpikir secara menyeluruh dengan cara mempertimbangkan berbagai aspek dan dari berbagai sudut pandang. Memikirkan sesuatu dengan mempertimbangkan berbagai hal (penyebab, akibatnya bagi diri sendiri dan orang lain, bagaimana cara melakukannya, kapan waktu yang tepat, bagaimana cara menyampaikannya kepada orang lain, bagaimana cara mempertanggung jawabkan dan lain sebagainya). oang yang berpikir secara komprehensif akan menilai secara objektif dan tidak menentukan keputusan dengan gegabah, melainkan menemukan keputusan yang bijak dan tepat.
Bacalah dan pahami cerita dibawah ini
Artur Ashe adalah petenis asal Amerika yang telah memenangkan beberapa kejuaraan. Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Ia telah menjalani dua kali operasi namun bukannya mendapat kesembuhan, Ashe malah menghadapi kenyataan pahit bahwa ia terinfeksi HIV melalui tranfusi darah yang ia terima. Suatu saat seorang penggemar menulis surat padanya “mengapa Tuhan memilihmu dengan memberikan penyakit itu padamu?” Ashe menjawab di dunia ini ada 50 juta orang yang ingin bermain tenis, di antaranya ada 5 juta orang yang mendapat kesempatan untuk dapat belajar bermain tenis. Dari orang-orang yang memiliki kesempatan tersebut, ada 500 ribu orang di antaranya yang professional. Kurang dari 50 ribu orang berkesempatan untuk dapat bertanding di arena. Mungkin 5.000 orang di antaranya berhasil mencapai turnamen Grand Slam. Hanya 50 orang yang berhasil sampai ke Wimbledon, 4 orang masuk semifinal dan 2 orang berlaga di final. Ketika saya mengangkat tropi, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan mengapa saya terpilih, jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya saya bertanya kepada Tuhan mengapa saya terpilih. Sering kali kita berburuk sangka terhadap Tuhan pada saat kita mendapat hal-hal yang buruk dalam kehidupan kita. Kita berpendapat bahwa Tuhan tidak adil dan kerap kali kita merasa hanya pantas meneriam hal-hal baik dalam hidup seperti kesuksesan dalam karir, keuntungan bisnis kesehatan dan lain-lain. Tuhan tidaklah berubah, Dia selalu mengasihi kita sejak dahulu, sekarang dan selamanya. Tuhan menginginkan kita menjadi manusia yang lebih baik. Tuhan tidak ingin kita menjadi manusia yang rusak karena sifat dan sikap manja. Sebagai seorang atlet Ashe sangat mengerti bahwa untuk menjadi juara diperlukan kedisiplinan dan latihan yang keras. Jika saat ini kita dalam kondisi yang kurang baik, bisnis sedang sulit, tertipu, bangkrut, dan lain-lain justru kita harus bersyukur kepada Tuhan karena Dia sangat mengasihi kita dan justru Dia sedang membentuk kita menjadi seorang juara di hadapan-Nya
Jawablah pertanyaan di bawah ini. Kemudian dikumpulkan dalam bentuk foto di akhir pembelajaran
1. Bagaimana sang tokoh merespon apa yang terjadi pada dirinya!
2. Apakah dengan kasus yang terjadi pada fisik tokoh, kemampuan intelektualitas sang tokoh juga ikut mengalami gangguan?
3. Berikan pendapatmu terkait sikap yang tergambar dari tokoh dalam artikel tersebut!
Commentaires