Identitas Orang Percaya
A. Pengertian Identitas Secara Umum
Istilah “identitas” berasal dari bahasa Inggris identity yang artinya ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri. Identitas bukan hanya berupa ciri-ciri fisik
Yang melekat pada diri seseorang , surat keterangan yang menjelaskan pribadi seseorang atau riwayat hidup seseorang. Akan tetapi, identitas diri lebih merujuk kepada kesadaran diri sendiri sebagai suatu kesatuan kepribadian yang menggambarkan konsep diri secara utuh. Identitas diri merupakan refleksi diri atau cerminan diri mencakup semua latar belakang diri sendiri yang ditampilkan baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Identitas terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
1. Identitas seksual (heteroseksual, homoseksual dan biseksual)
2. Identitas gender (laki-laki atau perempuan)
3. Identitas pribadi (karakteristik atau keunikan sesseorang)
4. Identitas agama (di tandai dengan ritual, busana dan lain-lain)
5. Identitas nasional (kebangsaan)
Identitastidak hanya menjelaskan siapa diri seseorang, tetapi juga menjelaskan konsep atau pandangan yang dianut, bahkan nilai-nilai yang di junjung tinggi sebagai prinsip utama dalam hidupnya. Seseorang dapat dikenali Identitasnya melalui cara menampilkan diri, cara memandang dirinya, cara mengembangkan diri serta relasi sosial dengan sesamanya. Oleh sebab itu, sangat penting seseorang mengenali Identitas dirinya dengan baik agar dapat menampilkan cerminan diri yang patut diteladani.
B. Identitas Orang Percaya
Yang dimaksudkan dengan Identitas orang percaya dalam materi ini adalah identitas yang diberikan Allah kepada orang-orang yang percaya, yaitu mereka yang bertobat dan hidup sebagai anak-anak Allah. Identitas ini berhubungan dengan status atau panggilan orang percaya di hadapan Allah, bukan sekedar atribut yang dikenakan sewaktu-waktu atau hanay pada segi kehidupan tertentu. identitas ini menjadi ciri diri yang melekat dan tercermin dalam seluruh kehidupan seseorang yang percaya kepada Allah. Berikut identitas sebagai orang percaya, antara lain:
1. Murid Kristus
Kata murid artinya pelajar, yaitu orang yang mau belajar, menrima ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas diri. Dalam Alkitab murid adalah seorang pengikut. Dalam bahasa Latin disebut discipulus , dalam bahasa Ibrani menggunakan kata limmud dan dalam bahasa Yunani dengan kata mathehes. Murid menerima pengajaran dan mendapatkan pelatihan dari orang lain bahkan mengikuti gaya guru atau orang yang mengajarinya. Kualitas hidup seorang murid menurut Matius 16:24 adalah:
a. Menyangkal diri (menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan dimana seluruh keinginan manusiawi sang murid diditaklukan dibawah kehendak Kristus atau Sang Guru)
b. Mmikul salib (seorang murid harus merendahkan diri, menyingkirkan semua gengsi dan harga diri untuk berbagi dan membangun kehidupan orang lain)
c. Mengikut Kristus (setia mengikut dan menaati firman-Nya)
2. Bangsa Yang Terpilih
Orang percaya dipilih Allah untuk menjadi bangsa pilihan-Nya. Dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel dikatakan sebagai umat pilihan, dan di perjanjian Baru, orang-orang percaya dipanggil sebagai orang-orang pilihan. Bangsa yang kudus: mengandung arti penggilan yang mencerminkan keadaan Allah, yang telah memanggilnya (1 Petrus 1:16, Ulangan 28:9). Pemilihan ini di dasarkan pada:
a. Kasih karunia (orang percaya harus hidup dalam kemurahan hati dan belas kasihan terhadap orang lain)
b. Kedaulatan Allah (pemilihan dilakukan oleh Allah adalah sesuatu yang mutlah dan tidak bisa di ganggu guggat oleh siapa pun. Pilihan Allah tidak pernah salah, sekalipin orang-orang pilihan-Nya bukan orang yang sempurna)
c. Sifat kekekalan Allah (pilihan Allah terhadap orang pilihan-Nya bersifat kekal, tidak dapat dibatalkan dan akan terus berlangsung hingga surge kelak)
d. Di dalam dan melalui Yesus kristus (pilihan Allah dilakukan di dalam dan melalui Yesus Kristus, hal tersebut agar orang pilihan menjadi serupa dengan Kristus, dapat ditebus dari dosa dan berkat yang menyertai akan dialami dalam persekutuan dengan Kristus)
Identitas orang percaya sebagai bangsa yang terpilih adalah identitas keistimewaan yang mendorong orang percaa untuk mengusahakan susila atau perilaku yang baik.
C. Umat Kepunyaan Allah
Allah menjadikan umat Kristen sebagai milik kepunyaan-Nya. Dahulu kamu adalah budak dosa yang harus menuruti segala akan tetapi Kristus telah membeli kamu dan saya dengan harga yang lunas dibayar. Sekarang kita telah menjadi milik Kristus. Identitas sebagai milik kepunyaan Allah emngandung tanggung jawab untuk menunjukan prioritas hidup. Dalam hal penggunaan waktu bersama, bekerja bersama, berolahraga bersama dan dalam kegiatan kemasyarakatan lainnya, orang percaya harus menggambarkan kepemilikan Allah dalam dirinya. Dengan demikian tidak satu manusia pun yang berhak mengatur atau mengekploitasi sesamanya dengan cara apa pun.
Tugas
1. Jelaskanlah pengertian identitas !
2. Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan identitas orang percaya, serta sebutkan contoh sikap yang menunjukan identitas sebagai orang percaya !
Comments