Karunia Allah Dalam Kehidupan Bersama Orang Lain
A. Pengertian Hidup Bersama Orang Lain
Manusia diciptakan sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. sebagai makhluk pribadi ia tidak hanya mempunya kehidupan pribadi, keinginan dan kebutuhan yang sifatnya pribadi. Akan tetapi, ia juga keunikan, kelemahan dan kelebihan. Sebagai makhluk sosial seseorang tidak dapat hidup sendiri karena ia membutuhkan orang lain untuk hidup bersama saling melengkapi dan menopang. Manusia dapat hidup sebagai manusia hanya jika ia bersama-sama dengan orang lain. Artinya, Tuhan telah menciptakan manusia untuk hidup bersama sesamanya.
Hidup bersama dalam materi ajar kali ini berarti hidup bersama orang lain dalam perbedaan, keberagaman dan keunikannya masing-masing. Hidup bersama orang lain ditemukan baik dalam keluarga maupun masyarakat secara umum. Hidup bersama bukanlah hal yang mudah, karena setiap orang diciptakan memiliki perbedaan karakter, keinginan, cara pandang, latar belakang dan segala sesuatu yang berbeda satu dengan yang lain. Tetapi Tuhan menghendaki agar dalam keberagaman tersebut manusia dapat hidup bersama dengan sesamanya. Jadi, kehidupan bersama orang lain adalah kehidupan sehari-hari yang dialami oleh seseorang baik di tengah keluarga, pergaulan di sekolah maupun dalam masyarakat.
B. Karunia Allah Dalam Kehidupan Bersama Orang Lain
Hidup sebagai remaja Kristen dalam pergaulan remaja masa kini dituntut untuk hidup mencerminkan identitas sebagai remaja yang takut akan Tuhan. Identitas ini akan menempatkan remaja Kristen bukan hanya berbeda dalam identitas agama, tetapi juga dalam karakter, keinginan, atau cara pandang, yang akan memberi pengaruh pada kehidupan bersama dengan orang lain. Dalam kehidupan bersama ini, Allah mengaruniakan kepada setiap manusia baik kelemahan maupun kelebihan untuk saling melengkapi dan menopang. Kelemahan seseorang dilengkapi dengan kelebihan orang lain dan begitupun sebaliknya,. Dalam kehidupan bersama orang lain, tidak jarang ditemukan perselisihan bahkan permusuhan, atau seseorang yang menganggap dirinya dapat hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain, bahkan sebaliknya mendomonasi orang lain untuk menuruti keinginannya. Hal ini menunjukan belum adanya kesadaran akan makna kehadiran dirinya di antara orang lain di sekitarnya.
Karunia Allah dalam kehidupan bersama orang lain adalah kehidupan yang diwarnai dengan sikap simpati, empati dan solidaritas
1. Simpati
Kata simpati berasal dari bahasa Yunani (symphatheia) yang terdiri dari kata syn yang artinya bersama, dan phatos yang artinya gairah, perasaan, dalam hal penderitaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, simpati berarti: 1) rasa kasih, setuju atau rasa suka dengan orang lain. 2. Keikutsertaan kita merasakan perasaan (senang, susah dan lainnya) oang lain.
Paulus menasehati agar menaruh perasaan kepada Kristus (Filipi 2:5) karena perasaan Kristus adalah sempurna, benar, mulia, luhur dan ikhlas. Simpati juga merupakan proses dimana seseorang merasa tertarik kepada yang lain sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan atau diderita orang tersebut. perasaan ini akan terlihat lebih dominan dalam persahabatan, hubungan bertetangga, relasi rekan sekerja yang melibatkan banyak perhatian dan interaksi satu dengan yang lain.
Roma 3:23 menjelaskan bahwa semua orang telah jatuh kedalam dosa dan kehilangan kemuliaan allah, sehingga cenderung mementingkan dirinya sendiri. Keadaan berdosa ini menghalangi manusia untuk merasakan perasaan orang lain karena perasaan mereka telah tumpul (Efesus 4:19), tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Manusia berdosa membutuhkan pembaruan untuk dapat bersimpati dengan benar terhadap sesamanya. Dalam kebersamaan dengan orang lain, seseorang dapat memberikan atau menerima simpati dari orang lain. Inilah salah satu dari karunia Tuhan.
2. Empati
Empati berasal dati bahasa Yunani em,en artinya masuk, menjadi dan menyatu. Empathos atau empati artinya menderita bersama dengan orang yang mengalami penderitaan. Empati lebih dalam daripada simpati. Empati membawa seseorang pada perbuatan konkret seperti ikut menderita, ikut berkorban, ikut berjuang, menjadi satu dengan orrang lain yang mengalami penderitaan tersebut. menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasikan diri ke dalam perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kepada kelompok. Empati merupakan kemampuan memahami secara tepat perasaan, pikiran dan pengalaman orang lain.
Para rasul berempati kepada orang banyak sehingga mereka rela pergi keberbagai bangsa untuk mengabarkan injil. Ada orang-orang dengan upah rendah rela mengajar sebagai guru di tempat-tempat terpencil yang sulit dijangkau demi mencerdaskan generasi bangsa Indonesia. Dengan berempati seseorang dapat memberikan hidup yang paling berharga untuk sesamanya.
3. Solidaritas
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , solidaritas mempunyai arti: 1) sifat solider, mempunyai atau memperlihatkan perasaan bersatu atau rasa setia kawan. 2) sifat atau rasa. 3) perasaan setia kawan. Biasanya yang tidak saling solider atau tidak setia kawan akan dikucilkan dari kelompok pergaulan. Cirri pergaulan remaja adalah kesetiakawanan, yaitu bertumbuhnya perasaan senasib, sepenanggungan atau berani menanggung resiko bersama-sama. Hal ini mengacu pada hubungan sosial dalam masyarakat dimana orang-orangnya mengikat satu dengan yang lain.
Solidaritas merupaka kesepakatan bersama untuk salinh mendukung baik untuk kepentingan pribadi amupun kelompok. Solidaritas biasanya terbentuk karena situasi atau tujuan tertentu. Remaja dapat membangun solidaritas atas dasar kesenangan bersama atau karena mereka membutuhkan komunitas tertentu untuk bergaul. Dalam masyarakat solidaritas terbangun atas dasar nilai-nilai atau norma yang berlaku saat itu. Tetapi ada juga solidaritas yang terbangun karena adanya saling membutuhkan untuk membangun usaha. Solider mengacu pada perilaku yang membangun hal positif, sedangkan kompromi cenderung kepada semua hal yang buruk atau negative. sebagai remaja Kristen solidaritas tunduk pada otoritas Alkitab yaitu ya atau tidak. Jadi, solidaritas dalam kehidupan bersama membutuhkan dasar yang benar agar membentuk komunitas masyarakat yang saling menopang dengan benar dalan situasi apapun.
Tugas
1. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan hidup bersama orang lain!
2. Jelaskanlah bagaimana Allah memberi karunia dalam kehidupan bersama orang!
Comentarios