top of page
Search
yulitatse96

Materi Pertemuan 4 (kelas XII) "Keteladanan Tokoh Alkitab yang Mencerminkan Keadilan"

1. Keteladanan Tokoh Alkitab yang Mencerminkan Keadilan

Pada waktu Yitro melihat Musa menangani semua persoalan bangsa Israel seorang diri, ia melihat pola itu tidak efektif karena banyak perkara terabaikan dan tidak dapat diselesaikan dengan baik. Itu sebabnya, Yitro menasehati Musa agar memilih orang-orang yang taku akan Allah, yang cakap dan dapat dipercaya, yang benci terhadap suap, dan menempatkan mereka menjadi pemimpin seribu, pemimpin seratus, pemimpin sepuluh dan pemimpin lima orang (Kel 18:13-27). Hal ini dimaksudkan untuk meringankan pekerjaan Musa dan memhuni semua kebutuhan bangsa Israel.

Orang-orang pilihan ini menjadi perwakilan Musa untuk bangsa Israel dan perwakilan bangsa Israel untuk Musa. Sedangkan Musa mewakili seluruh bangsa itu dihadapan Allah. Ini mencerminkan pola demokrasi yang baik terlebih para wakil tersebut adalah orang-orang terpercaya yang takut akan Allah.

Peristiwa serupa terjadi pada abad pertama saat gereja perdana mulai berkembang bertambah banyak jumlah murid, menuntut bertambah besar tugas yang harus diselesaikan oleh para rasul. Pada mulanya segala sesuatu dapat di atasi oleh para rasul namun setelah jumlah murid semakin banyak, para rasul memerlukan tambahan orang-orang yang dapat mengatasi sebagian pekerjaan agar mereka dapat memusatkan perhatian pada mengajaran. Mereka memilih tujuh orang yang terkenal baik, penuh roh dan hikmat untuk melaksanakan tugas pembagian kepada para janda, anak yatim piatu dan fakir miskin (Kis 6:1-7).

Contoh-contoh ini cukup menjadi gambaran orang percaya pada masa kini bahwa keterlibatan jemaat dalam pelayanan merupakan salah satu cara menempatkan setiap orang pada kedudukan yang sama, menghargai kemampuan yang dimiliki, dan memberi kepercayaan untuk menyelesaikan tanggung jawab sebagai orang yang dapat di andalkan.

2. Keteladanan Yesus Dalam Hal Keadilan

Gambar dan rupa Allah telah rusak karena dosa kita. Allah dalam kemuliaan-Nya turun menjelma menjadi manusia, merendahkan diri-Nya untuk memulihkan gambar dan rupa Allah yang telah rusak itu. Bukan hanya menjadi manusia, Tuhan Yesus merendahkan diri bahkan sampai mati di kayu salib. Kelahiran-Nya, kehidupan-Nya, seluruh pelayanan-Nya sampai seluruh penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya, semuanya hanya demi manusia, membarui dan memulihkan gambar dan rupa Allah yang telah dirusak oleh dosa.

Ketika ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi membawa perempuan yang kedapatan berbuat zinah kehadapan Yesus, mereka bertujuan mencobai Yesus. Menurut hukum Yahudi, perbuatan zinah selalu dihukum dengan rajam batu. Melakukan hukuman tersebut sesungguhnya bukanlah tindakan yang salah. Tetapi Yesus tidak melakukannya. Bukan karena Ia berkompromi dengan doa, tetapi karena ada hal yang lebih penting dan utama dari pada sekedar hukuman. “barang siapa diantara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu”. (Yoh 8:7)

Yesus hendak menyadarkan ahli-ahli taurat dan kaum Farisi bahwa tidak ada orang yang lebih suci sehingga orang tersebut berhak menganggap dirinya pantas menghukum orang lain. Lalu Yesus berdiri dan berkata ”hai perempuan dimanakah mereka? Tidak adakah seorangpun yang menghukum engkau?” jawabnya “tidak ada Tuhan” lalu kata Yesus “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jengan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang” (Yoh 8:10)

Yesus tidak menyangkal bahwa perempaun itu telah berbuat dosa, tetapi Ia mengembalikan harga diri, harkat dan martabatnya sebagai seorang manusia yang berhak diperlakukan secara benar.

3. Keadilan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Perilaku seseorang terhadap yang lain selalu diwarnai dengan perasaan senan atau tidak senang, tindakan yang adil, benar atau curang, berkenan di hati atau justru menyakiti hati orang lain,adil atau tidak, benar atau salah. Di sinilah keadilan menjadi sangat penting, saat seseorang diperlakukan secara tidak adil, ia tidak saja dirugikan secara moral, tetapi berdampak pada banyak bagian. Abraham tidak ingin melihat para gembalanya berebut air dengan gembala-gembala ternak milik Lot. Itu sebabnya Abraham meminta Lot untuk memilih daerah mana ia mau tinggal. Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau sebab kita ini berkerabat, bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku, jika engkau ke kiri maka aku ke kanan, dan sebaliknya. Abraham bersikap terbuka dan adil, sehingga dapat memecahkan masalah di antara mereka.

Sikap yang dapat dilakukan dalam penerapan keadilan di lingkungan tempat tinggal kita adalah sebagai berikut :

a. Nilai ketuhanan

1. Menjunjung toleransi antar umat beragama

2. Menjalankan agama dengan tidak mengganggu agama lain

3. Tidak mencemooh agama lain

b. Nilai kemanusiaan

4. Tidak membedakan manusia berdasarkan warna kulit, suku, bangsa, latar belakang ekonomi dan lain-lain

5. Setiap orang memiliki hak yang sama di mata hukum

6. Saling menghargai pendapat

7. Tolong menolong

8. Tidak semena-mena terhadap orang lain

c. Nilai persatuan

9. Cinta kepada bangsa dan Negara

10. Bangga menggunakan bahasa persatuan (bahasa Indoensia)

11. Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi atau golongan

d. Nilai kerakyatan

12. kedaulatan di tangan rakyat

13. keputusan yang diambil harus berdasarkan meuyawarah sampai mencapai kesepakatan bersama

14. tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

e. Nilai keadilan

15. menghormati hak-hak orang lain

16. bersikap adil terhadap sesama

Tugas

1. Menyebutkan tokoh alkitab yang mencerminkan sikap yang adil

2. Uraikanlah bagaimana Yesus mencerminkan sikap adil terhadap orang lain

3. Menyebutkan contoh konkret penerapan keadilan dalam kehidupan sehari-hari

54 views0 comments

Recent Posts

See All

Materi PAK (kelas XII)

Hidup Sebagai Murid Kristus A. Pengertian Murid Kristus Alkitab menggunakan kata muris untuk pengikut Tuhan Yesus yang setiap hari...

Materi PAK (kelas XII)

Hidup Dalam Damai Sejahtera A. Pengertian Damai Sejahtera Kita sering mendengar salam dengan menggunakan kata syalom. Syalom berasal...

Comments


bottom of page