Hidup Sebagai Murid Kristus
A. Pengertian Murid Kristus
Alkitab menggunakan kata muris untuk pengikut Tuhan Yesus yang setiap hari mengikuti, belajar dan hidup bersama-Nya. Dalam Perjanjian Lama, bahasa Ibrani, menggunakan kalimat limmud . dalam Perjanjian Baru, bahasa yunani, menggunakan kata mathetes yang artinya pengikut gaya hidup, meniru gurunya. Tuhan Yesus menyebut para murid-Nya dengan “murid”. Dalam bahasa Inggris murid biasa diterjemahkan dengan disciple yang artinya seorang pelajar dengan disiplin.
Murid Kristus adalah seseorang yang di panggil, hidup dekat dengan Kristus mengikuti ke mana pun dan mendengarkan semua ajaran-Nya dan memiliki komitmen untuk melayani Kristus. Ini menunjukan hubungan yang sagat erat karena dipersekutukan oleh kasih, bahkan menjadi sahabat Tuhan Yesus yang akan taan pada seluruh perintah-Nya.
Memuridkan adalah tanggung jawab menyampaikan berita kasih dan anugerah Allah yaitu menyampaikan berita damai sejahtera kepada seluruh umat manusia. Untuk memenuhi tanggung jawab ini, murid hendaknya menjadikan seluruh kehidupannya sebagai wadah pemberitaan damai sejahtera melalui perkataan yang membangun kehidupan dan memberkati sesame, sikap yang menghargai dan menghormati sesame apa pun keadaannya dan perbuatan yang mengasihi dan melayani sesama dengan tulus.
B. Menyangkal Diri
Seorang murid, mempunyai tiga syarat, yaitu menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Menyangkal diri yang dimaksud bukanlah menyangkal nama atau identitas pribadinya, melainkan menolak semua keinginan daging dan kesenangan diri sendiri agar dapat menyesuaikan diri dengan kehendak Allah. Ini adalah bentuk ketaatan, penundukan diri, penaklukan kehendak di bawah kuasa dan kehendak Allah. Memang tidak mudah melakukannya, tetapi justru itu yang di inginkan oleh Tuhan Yesus.
Menyangkal diri adalah kualitas hidup yang tidak mengandung pengertian negative bahwa seorang murid harus menghilangkan eksistensi dan makna dalam hidupnya. Namuun memiliki arti bahwa menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan dimana seluruh keinginan manusiawi ditaklukan di bawah kehendak Sang Guru.
Remaja Kristen akan menemukan konflik dalam dirinya ketika harus menyatakan diri sebagai murid Kristus. Penyangkalan (penolakan) terhadap semua kesenangan dan kesukaannya (bermain game, hangout, berpesta ria, dan lain-lain). Hal ini tidak mudah namun ketika kamu memutuskan untuk melakukannya, Allah akan memberikan Roh Kudus yang menolong hidupmu menjadi murid Kristus yang setia. Remaja Kristen yang menjadi murid Kristus bertanggung jawab membawa damai sejahtera kepada semua orang disekitarnya. Di perlukan penyangkalan diri dalam tanggung jawab ini, artinya kesediaan mengutamakan kepentingan dan kebutuhan orang lain akan damai sejahtera bahkan dengan mengorbankan perasaan, gengi, kedudukan dan kepentingan diri sendiri.
C. Memikul Salib
Pada abad pertama, penyaliban biasa dilakukan oleh pemerintah Romawi. Penyaliban merupakan hukuman bagi para penjahat, tujuannya adalah untuk mempermalukan mereka di depan umum. Salib di pundak Yesus bukan hanya hukuman Romawi yang paling berat dan hina, tetapi kelimpahan kehinaan akibat dosa kepada Guru Agung yang tanpa dosa. Yesus memikul salib menunjukan ketaatan-Nya kepada Allah, yaitu merendahkan diri-Nya bahkan sampai mati di kayu salib, Yesus menyelamatkan manusia melalui kematian-Nya di kayu salib.
Seorang murid harus memikul salib bukan berarti ia bisa mati seperti Guru Agungnya, tetapi ia harus merendahkan diri, menyingkirkan semua gengsi dan harga diri untuk berbagi dan membangun kehidupan orang lain. Remaja Kristen yang menjadi pembawa damai sejahtera adalah remaja Kristen yang bersedia menanggung semua konsekuensi menjadi murid Kristus. Anggaplah hinaan, ejekan, sindiran dan cemooh dari teman-temanmu sebagai hal yang biasa terjadi di mana saja. Arahkanlah pandangan dan tujuan hidupmu kepada Kristus agar semua hal yang berat membuatmu semakin kokoh dan teguh bertumbuh di dalam Kristus.
D. Mengikut Yesus
Mengikut Yesus artinya setia mengikuti dan menaati semua firman-Nya. Menjadi murid berarti meninggalkan segalanya untuk mengikut gurunya. Menjadi murid Kristus berarti menanggalkan semua keinginan pribadi untuk mengikuti apa yang di ajarkan dan dilakukan oleh Sang Guru. Mengikut Kristus bukan hanya kedudukan sebagai murid, tetapi menelladani semua perilaku dan karakter Yesus Kristus. Remaja Kristen menjadi pembawa damai dengan meneladani Kristus. Seluruh perkataan, perilaku, sikap, pikiran dan perbuatan hanya untuk meneladani Kristus. Dengan demikian, semua orang dapat melihat cerminan kasih Kristus melalui kehidupan pribadimu.
Tugas
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan murid Kristus
2. Uraikanlah sikap yang harus dilakukan sebagai seorang murid Kristus
Comments