A. Hubungan Keadilan dan HAM
HAM berasal dari Allah sebagai bukti kedaulatan Allah atas manusia. Tidak ada seorang pun atau lembaga, Negara atau agama sekalipun yang berhak mengganggu gugat atau membatalka HAM. HAM berlaku secara universal diseluruh belahan dunia dan merupakan pengakuan atas asasi, hakikat ciptaan Allah. Sebagai ciptaan yang segambar dan serupa dengan Allah, manusia secara unik mencerminkan Allah dalam kehidupan yang bermartabat, adil dan benar. HAM diberikan kepada semua orang tanpa terkecuali.
Perlakuan terhadap HAM sejatinya merupakan respons terhadap Allah. Sang pencipta. Penghargaan terhadap HAM merupakan bentuk penhormatan dan pengakuan kepada Allah yang Mahakuasa. Dengan demikian, setiap pelanggaran sesungguhnya berhadapan langsung dengan Yang Empunya Hidup manusia. Jika pada masa lampau pelanggaran HAM dapat terjadi karena perbudakan dan diskriminasi, pada masa kini pelanggaran tersebut dapat terjadi lebih sistemik, yaitu melalui peraturan dan perundang-undangan. Di sinilah keadilan itu semestinya dinyatakan. Tanpa mempertimbangkan jumlah secara kualitas, berdasarkan HAM, semua orang harus mendapatkan perlindungan dan pemenuhan hak asasinya. HAM tidak akan terwujud tanpa keadilan sebab semua yang adil akan mengabaikan HAM.
B. Menjunjung Harkat dan Martabat Manusia
Seperti yang tertulis dalam pancasila “kemanusiaan yang adil dan beradap”. Negara Indonesi yang adalah penganut paham pancasila dan yang merupakan Negara hukum wajib menjalankan sesuai dengan yang tertuang dalam pancasila, agar Negara dapat berjalan tanpa adanya kesenjangan antar masyarakat. Pemenuhan HAM merupakan tindakan yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia dan diberlakukan kepada semua orang tanpa pandang bulu. Bahkan turut memperjuangkan pemenuhannya adalah tindakan keadilan terhadap HAM. Banyak perilaku ketidakadilan terhadap sesama dilakukan bukan tanpa sengaja. Misalnya saja pembunuhan berencana atau pemerkosaan, pembiaran terhadap fakir miskin dan anak yatim piatu hingga menderita dan meninggal dunia karena kelaparan, larangan untuk beribadah, bahkan tidak memaafkan orang lain sehingga ia putus asa dan kehilangan pengharapan
Semua ketidakadilan itu terjadi di sekitar kita. Tanpa disadari tindakan itu berarti memandang rendah martabat orang lain yang juga memerlukan penghargaan dan pengakuan. Oleh sebab itu, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia menjadi cerminan penghargaan terhadap sesama sekaligus menempatkan diri sendiri sebagai manusia bermartabat
Tugas
1. Jelaskanlah hubungan antara keadilan dan HAM !
2. Uraikanlah makna, serta berikan contoh sikap menjunjung tinggi harkat dan martabat orang lain berkaitan dengan keadilan dan HAM
3. Membuat kliping tentang pelanggaran HAM di Indonesia, kemudian berikan pendapatmu tentang ketidakadilan yang terjadi dalam gambar yang kalian dapat.
Comments